FBI mengeluarkan peringatan terkait firma hukum yang mengaku menawarkan jasa pemulihan aset cryptocurrency. Semua itu hanyalah penipuan, jangan percaya!
Dalam pernyataan resminya, lembaga tersebut menjelaskan praktik mencurigakan yang digunakan para pelaku untuk mengeksploitasi dana calon korban. Aparat penegak hukum menekankan bahwa pengguna yang kehilangan akses ke aset crypto mereka menjadi sasaran paling rentan.
FBI menegaskan bahwa para penipu terus menyempurnakan taktik rekayasa sosial mereka dengan menyasar aset digital. Kelompok yang paling sering menjadi target adalah lansia, yang sebelumnya sudah pernah menjadi korban penipuan lain.
Sebagian besar pelaku memiliki keahlian tinggi dalam psikologi. Mereka tahu cara memengaruhi calon korban dan kerap menyamar sebagai perwakilan lembaga pemerintah atau regulator palsu untuk mendapatkan kepercayaan.
Skemanya cukup sederhana: penipu mengklaim bahwa dana korban disimpan di rekening bank luar negeri, dan untuk memulihkannya, korban harus membuka rekening di bank yang disebutkan. Namun, situs yang diberikan sebenarnya adalah platform palsu yang justru membuat korban kehilangan tabungannya.
Untuk menghindari jebakan semacam ini, FBI menyarankan penerapan pendekatan zero-trust. Selain itu, masyarakat diminta selalu menuntut dokumen hukum dan identitas resmi dari setiap pihak yang mengaku mewakili suatu organisasi.*The market analysis posted here is meant to increase your awareness, but not to give instructions to make a trade.
-
Grand Choice
Contest by
InstaForexInstaForex always strives to help you
fulfill your biggest dreams.GABUNG KONTES -
Chancy DepositIsi akun Anda sebesar $3000 dan dapatkan $6000 lebih banyak!
Pada Desember kami mengundi $6000 dalam promo Chancy Deposit!
Dapatkan kesempatan untuk menang dengan melakukan deposit sebesar $3000 pada akun trading Anda. Setelah memenuhi persyaratan ini, Anda telah menjadi partisipan promo.GABUNG KONTES -
Trade Wise, Win DeviceTop up akun anda dengan dana minimal $500, daftar kontes, dan dapatkan peluang untuk memenangkan perangkat seluler.GABUNG KONTES
