Dolar AS terus menguat terhadap berbagai aset berisiko, menunjukkan permintaan yang berkelanjutan dan kekhawatiran trader tentang kebijakan Federal Reserve di masa depan.

Data yang kuat mengenai penjualan rumah baru di Amerika Serikat memperkuat nilai dolar. Para trader memperbarui prediksi mereka tentang kebijakan Federal Reserve di masa mendatang, dengan harapan bank sentral akan mempertahankan suku bunga pada tingkat tinggi lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya. Hal ini meningkatkan daya tarik dolar sebagai aset yang lebih menguntungkan dan tepercaya. Sementara itu, dampak ini sangat jelas di pasar Eropa. Nilai euro mengalami penurunan signifikan terhadap dolar, yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan eksportir Eropa. Dolar yang menguat membuat barang-barang dari Eropa menjadi lebih mahal bagi pembeli di Amerika, yang berpotensi mengurangi volume ekspor dan menekan pertumbuhan ekonomi zona euro.

Hari ini, ada beberapa laporan penting yang akan dirilis: Indeks Iklim Konsumen GfK Jerman, pinjaman sektor swasta di zona euro, dan pertumbuhan pasokan uang M3. Data-data ini akan digunakan untuk menilai kondisi ekonomi zona euro saat ini dan meramalkan perkembangan di masa depan. Indeks kepercayaan konsumen GfK Jerman adalah indikator penting yang menggambarkan sentimen serta pengeluaran konsumen, yang pada gilirannya memengaruhi pertumbuhan ekonomi. Pinjaman sektor swasta mencerminkan ketersediaan kredit untuk bisnis dan rumah tangga, sedangkan pasokan uang M3, yang mencakup uang tunai yang beredar, deposito, dan aset likuid lainnya, dapat memberikan pemahaman tentang tren inflasi saat ini serta kebijakan moneter ECB. Publikasi data ini diharapkan dapat meningkatkan volatilitas di pasar keuangan.

Untuk Inggris dan pound, hari ini akan dirilis data penjualan retail dari Confederation of British Industry. Laporan ini akan menjadi indikator untuk mengukur permintaan konsumen dan kesehatan keseluruhan ekonomi Inggris. Para analis akan meneliti angka-angka ini dengan cermat untuk menentukan apakah menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang stabil atau sebaliknya, perlambatan. Jika hasilnya di bawah harapan, bisa menambah tekanan pada Bank of England terkait kebijakan moneter dan semakin membebani nilai pound.

Jika data sesuai dengan perkiraan ekonom, sebaiknya bertindak berdasarkan strategi Mean Reversion. Jika data secara signifikan melebihi atau meleset dari perkiraan, strategi Momentum lebih disukai.

Strategi Momentum (Breakout):

EUR/USD

Pembelian di atas 1.1762 dapat mendorong euro naik ke area 1.1790 dan 1.1818

Penjualan di bawah 1.1735 dapat menyebabkan penurunan euro ke zona 1.1700 dan 1.1664

GBP/USD

Pembelian di atas 1.3467 dapat mengirim pound naik ke 1.3500 dan 1.3535;

Penjualan di bawah 1.3430 dapat memicu penurunan ke 1.3380 dan 1.3340;

USD/JPY

Pembelian di atas 148.95 dapat mendorong dolar naik ke 149.30 dan 149.65;

Penjualan di bawah 148.55 dapat mendorong penurunan dolar ke 148.30 dan 147.95;

Strategi Mean Reversion (Pullbacks):

EUR/USD

Cari peluang jual setelah terjadi breakout gagal di atas 1.1759, saat harga kembali di bawah level ini;

Cari peluang beli setelah terjadi breakout gagal di bawah 1.1733, saat harga kembali di atas level ini;

GBP/USD

Cari peluang jual setelah terjadi breakout gagal di atas 1.3469, saat harga kembali di bawah level ini;

Cari peluang beli setelah terjadi breakout gagal di bawah 1.3442, saat harga kembali di atas level ini;

AUD/USD

Cari peluang jual setelah terjadi breakout gagal di atas 0.6608, saat harga kembali di bawah level ini;

Cari peluang beli setelah terjadi breakout gagal di bawah 0.6585, saat harga kembali di atas level ini;

USD/CAD

Cari peluang jual setelah penembusan gagal di atas 1.3903, saat kembali di bawah level ini;

Cari peluang beli setelah penembusan gagal di bawah 1.3878, saat kembali di atas level ini.