10.12.202500:06:05UTC+00Saham Selandia Baru Melanjutkan Kerugian

Indeks NZX 50 turun 25 poin, atau 0,2%, mencapai 13.430 selama sesi perdagangan Rabu pagi. Ini menandai penurunan berkelanjutan untuk sesi kedua berturut-turut, membawa indeks ke titik terendah sejak 21 November. Para pedagang berhati-hati menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve yang akan datang hari ini. Komunitas keuangan juga memperhatikan pernyataan dari Gubernur Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) Anna Breman, yang menekankan bahwa kebijakan moneter tidak berada pada jalur yang telah ditentukan dan penyesuaian akan dilakukan jika ekspektasi inflasi berubah. Secara khusus, bank sentral sebelumnya telah menurunkan suku bunga resmi sebesar 25 basis poin menjadi 2,25% pada akhir November. Selain itu, para pedagang fokus pada data CPI dan PPI yang akan datang dari China, mitra dagang utama Selandia Baru, karena angka-angka ini diharapkan memberikan wawasan tentang kondisi ekonomi di daratan di tengah permintaan domestik yang terus lesu. Indeks menghadapi tekanan turun dari sektor-sektor seperti barang konsumsi, industri, perawatan kesehatan, dan layanan komunikasi. Penurun awal termasuk Smart Healthcare, turun 1,9%, Auckland International Airport turun 1,2%, Infratil turun 0,9%, dan Fisher & Paykel turun 0,8%.